Pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat Kecamatan Banjarmasin Selatan

Abstract

Tumbuhan obat merupakan sumber daya alam yang telah digunakan selama berabad-abad ; pengobatan tradisional. Penggunaan tumbuhan sebagai obat oleh masyarakat Kelurahan Tanjung Pagar dan Kelurahan Kelayan Timur belum diteliti secara mendalam dan dipublikasikan yang menyebabkan pengetahuan mengenai jenis tumbuhan, bagian tumbuhan yang digunakan, serta cara pengolahannya masih terbatas akibatnya, potensi besar dari sumber daya alam tersebut belum sepenuhnya terdokumentasi dan dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat lokal di Kalimantan Selatan, khususnya di Kelurahan Tanjung Pagar dan Kelayan Timur. Fokus penelitian adalah pada jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional, bagian tumbuhan yang digunakan, serta cara pengolahannya. Penelitian dilakukan pada tanggal 5 Oktober sampai dengan 6 Oktober 2024 menggunakan metode survei eksploratif dengan teknik snowball sampling untuk mengidentifikasi spesies tumbuhan obat di kedua wilayah. Wawancara semi-terstruktur dilakukan dengan penduduk lokal yang telah lama bermukim, dan observasi dilakukan untuk mencatat tanaman yang digunakan masyarakat wilayah tersebut. Data yang diperoleh dari wawancara dilengkapi dengan kajian pustaka mengenai tumbuhan obat tradisional. Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 33 spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengobati berbagai penyakit. 20 spesies tanaman yang terdapat pada Kelurahan Tanjung Pagar dan 13 spesies yang terdapat pada Kelurahan Kelayan Timur. Bagian tumbuhan yang digunakan adalah daun, rimpang, buah, bunga, dan getah. Cara pemanfaatan tumbuhan obat sangat bervariasi, mulai dari direbus, menggunakan dan mengkonsumsi bagian tumbuhan secara langsung, hingga diolah menjadi jamu.