Studi etnofarmakologi tumbuhan bamban Donax canniformis sebagai aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi
Keywords:
Donax canniformis, etnofarmakologi, masyarakat lokal, antioksidan, anti-inflamasiAbstract
Kajian etnofarmakologi adalah studi tentang bagaimana masyarakat lokal menggunakan tumbuhan untuk pengobatan, baik sebagai obat maupun ramuan tradisional. Salah satunya pada tumbuhan bamban (Donax canniformis) yang termasuk dalam famili Marantaceae, kerap dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional di berbagai daerah. Masyarakat menilai tumbuhan ini mempunyai khasiat obat, yaitu sebagai obat diabetes, obat bisul, meredakan bengkak, air pada pucuk untuk tetes mata dan untuk menyembuhkan gigitan ular. Penelitian ini bertujuan memberikan informasi mengenai berbagai potensi etnofarmakologi bamban (Donax canniformis) dari kalangan masyarakat lokal mulai dari bagian/organ bamban, cara pemerolehan, cara pengolahan dan pemanfaatan sebagai obat. Metode penelitian yang digunakan berupa kajian literatur dengan mengumpulkan data dari berbagai jurnal ilmiah, buku, dan artikel yang relevan. Pengumpulan data dilakukan selama periode penelitian, yang berlangsung mulai September – Oktober 2024. Data yang didapat lalu dianalisis secara kualitatif dengan metode deskriptif-analitis. Hasil dari studi literatur menunjukkan bamban memiliki peranan penting sebagai agen penyembuhan yang mengatasi berbagai penyakit seperti pereda nyeri dan peradangan. Adanya bukti potensial bahwa bagian-bagian dari bamban (Donax canniformis), seperti daun dan batang, diproses dengan direbus menjadi ramuan atau salep untuk mengobati berbagai kondisi, termasuk luka, bengkak, dan penyakit kulit. Adapun penggunaan tradisional bamban sebagai obat batuk berdahak dan penyakit diabetes yang dapat mencegah penyakit yang diakibatkan infeksi virus/bakteri.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Muhammad Rifky, M. Arsyad (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
SNPBio-ULM is licensed under CC BY-SA 4.0