Kajian etno-farmakologi tumbuhan obat di Desa Pematang Karangan Hulu Kabupaten Tapin
Keywords:
etnofarmakologi, tumbuhan obat, Desa Pematang Karangan HuluAbstract
Di Desa Pematang Karangan Hulu, Kabupaten Tapin, penggunaan tanaman obat tradisional masih menjadi pilihan bagi masyarakat untuk menangani berbagai penyakit, pengetahuan tentang tanaman obat umumnya diwariskan secara lisan antar generasi, sehingga berisiko hilang seiring perkembangan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan tumbuhan obat oleh masyarakat di Desa Pematang Karangan Hulu, Kabupaten Tapin, yang memilih pengobatan tradisional sebagai pendekatan utama untuk menangani berbagai penyakit. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Informan dipilih secara purposive sampling berdasarkan pengetahuan mendalam mereka tentang tanaman obat yang digunakan dalam pengobatan tradisional. Hasil penelitian mengidentifikasi 10 jenis tumbuhan obat yang digunakan, yaitu: Sirih (Piper betle), Bamban (Donax canniformis), Keji Beling (Strobilanthes crispus), Ilalang (Imperata cylindrica), Belimbing Tunjuk (Averrhoa bilimbi), Limau Nipis (Citrus aurantifolia), Jambu Biji (Psidium guajava), Bakung (Crinum asiaticum), Raja Babangun (Kalanchoe pinnata), dan Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus). Pengolahan tumbuhan ini umumnya melibatkan perebusan dan penggunaan bagian daun atau akar. Manfaat dari tanaman ini juga telah didukung oleh penelitian sebelumnya yang menunjukkan potensi farmakologisnya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang penggunaan tumbuhan obat serta menjaga keberlanjutan pengetahuan ini untuk dapat dieksplorasi lebih lanjut sebagai sumber potensial dalam pengembangan obat-obatan herbal dalam farmasi modern.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Tauhidah, Muhammad Zaini (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
SNPBio-ULM is licensed under CC BY-SA 4.0