Uji efektivitas pestisida nabati ekstrak daun limau kuit dan daun gelinggang khas Kalimantan Selatan sebagai pengendali hama wereng hijau (Nephotettix virescens)
Keywords:
daun gelinggang, daun limau kuit, pestisida nabati, wereng hijau (Nephotettix virescens)Abstract
Vektor Wereng hijau (Nephotettix virescens) penyebab virus tungro di 5 kabupaten di Kalimantan Selatan pada tahun 2022–2023. Hasil panen padi di 1.682 hektar di Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Banjar, Kabupaten, Hulu Sungai Selatan, Tanah Laut dan Tapin telah mengalami penurunan produktivitas karena hama ini. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui seberapa efektif pestisida nabati dari daun limau kuit dan daun gelinggang melawan hama wereng hijau pada tanaman padi. Penelitian dilakukan dalam 4 tahap. Tahap pertama menyiapkan media tanam, penanaman padi, dan pembuatan sungkup. Tahap kedua adalah penangkapan wereng hijau dan ekstraksi aquadest dari larutan pestisida nabati, dan tahap ketiga adalah penggunaan pestisida nabati dan tahap keempat adalah analisis data. Penelitian menerapkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang mencakup dua variabel perlakuan dan empat kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pestisida dari ekstrak campuran daun limau kuit dan daun gelinggang lebih efektif dengan tingkat mortalitas sebesar 97,5%, sementara variabel pembanding air memiliki tingkat mortalitas sebesar 17,5%. Temuan ini menunjukkan bahwa pestisida ekstrak campuran daun limau kuit dan daun gelinggang memiliki tingkat keefektifan yang sangat tinggi dalam mengendalikan hama wereng hijau.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Gina Mardiana, Riya Irianti (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
SNPBio-ULM is licensed under CC BY-SA 4.0