Kemampuan berpikir kritis pada peserta didik: Study literatur pada siswa sekolah menengah atas
Keywords:
berpikir kritis, sekolah menengah atas, model pembelajaranAbstract
Kemampuan berpikir kritis adalah kompetensi penting yang harus dimiliki oleh siswa, terutama di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), karena berperan krusial dalam membantu siswa menganalisis, mengevaluasi, dan memecahkan masalah secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian literatur yang mendalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis pada siswa SMA, metode prmbelajaran yang mendukung pengembangan berpikir kritis, serta tantangan yang dihadapi dalam implementasinya di lingkungan pendidikan. Kajian ini menggunakan metode literatur review dengan menganalisis berbagai studi empiris dan teori terkait pengembangan berpikir kritis di tingkat SMA. Hasil tinjauan literatur menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis pada mata Pelajaran Biologi dan Fisika dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti model pembelajaran, keterampilan guru dalam mengelola diskusi, serta lingkungan belajar yang mendukung. Pendekatan berbasis masalah (Problem-Based Learing) dan diskusi interaktif dianggap efektif dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Namun, tantangan yang dihadapi meliputi kurangnya pemahaman guru mengenai konsep berpikir kritis serta minimnya sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran yang lebih kreatif dan analitis. Oleh karena itu, diperlukan strategi pengembangan profesional bagi guru dan perbaikan kurikulum yang lebih mendukung agar kemampuan berpikir kritis siswa SMA dapat berkembang secara optimal.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ulisa Ararolita Limbong, Dewi Amelia Widiyastuti (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
SNPBio-ULM is licensed under CC BY-SA 4.0