Pemanfaatan jenis tumbuhan sebagai bahan ritual adat pada Suku Banjar dan Suku Dayak Bakumpai di Kalimantan Selatan-kajian etno-sosioantropologi
Keywords:
Suku Banjar, Suku Dayak Bakumpai, ritual, adat, etnobotaniAbstract
Pengaruh modernisasi yang berkembang pesat berpotensi hilangnya pengetahuan tradisional tentang pemanfaatan tumbuhan dalam ritual adat. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan jenis-jenis tumbuhan yang digunakan sebagai ritual adat pada suku Banjar yang terletak di Karang Intan Kabupaten Banjar dan suku Dayak Bakumpai di Kelurahan Lepasan, Kecamatan Bakumpai, Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan yakni deskriptif kualitatif dengan data sekunder melalui teknik pengumpulan data secara purposive sampling yakni mewawancarai penduduk atau masyarakat dari 10 desa terpilih dan teknik snowball sampling yakni mengambil sampel 10 responden dengan laki-laki sebanyak 5 orang dan perempuan 5 orang serta rentang usia responden yang dipilih yaitu diatas 50 tahun. Hasil yang diperoleh terdapat 25 jenis tumbuhan yang digunakan sebagai upacara adat istiadat dengan kegunaan seperti pada upacara pernikahan atau perkawinan, upacara kehamilan, upacara kelahiran, upacara kematian, dan untuk hal-hal mistis. Terdapat 4 persamaan jenis tumbuhan yang digunakan oleh kedua suku, antara lain Rosa hybrida L., Jasminum sambac, Cananga odorata, dan Michelia champaca L. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap pemahaman lebih mendalam mengenai jenis-jenis tumbuhan yang digunakan dalam upacara adat suku Banjar dan suku Dayak Bakumpai. Serta menjadi landasan untuk upaya pelestarian kegiatan tradisional yang dilakukan secara turun temurun.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Fitria Nurhanifa, Kaspul (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
SNPBio-ULM is licensed under CC BY-SA 4.0