Kajian etno-sosioantropologi tumbuhan pada masyarakat Banjar Desa Pematang Karangan Hulu Kabupaten Tapin

Authors

  • Noor Syifa Urrahmah Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 70123 Author
  • Muhammad Zaini Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 70123 Author

Keywords:

etnobotani, masyarakat Banjar, tumbuhan lokal, tradisi, pelestarian

Abstract

Etnobotani adalah ilmu yang mempelajari cara masyarakat dalam mengelola dan memanfaatkan suatu tumbuhan untuk kebutuhan sehari-hari. Masyarakat Banjar di Desa Pematang Karangan Hulu, Kabupaten Tapin telah lama memanfaatkan tumbuhan lokal dalam tradisi dan kehidupan sehari-hari. Dokumentasi terkait pengetahuan dan penggunaan tumbuhan terutama dalam prosesi adat yang masih dijalankan oleh masyarakat setempat penting dilakukan untuk melestarikan potensi pemanfaatannya yang dilakukan secara turun-temurun melalui pengkajian etnobotani dalam aspek kajian etno-sosioantropologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis-jenis tumbuhan berpotensi etno-sosioantropologi pada masyarakat Banjar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara mendalam kepada enam responden berusia di atas 50 tahun untuk mendapatkan informasi awal tentang tumbuhan berpotensi etno-sosioantropologi. Data diperoleh melalui pendekatan snowball sampling dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 10 spesies tumbuhan yaitu: belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi), sirih (Piper betle), pandan (Pandanus amaryllifolius), serai wangi (Cymbopogon nardus), jeruk nipis (Citrus aurantifolia), jeringau (Acorus calamus), kelor (Moringa oleifera), bidara (Ziziphus mauritiana), kunyit (Curcuma domestica), dan lengkuas (Alpinia galanga) yang dimanfaatkan dalam tradisi seperti "batimung" dan "manginang", serta untuk melindungi diri dari gangguan supranatural. Bagian tumbuhan yang paling sering digunakan adalah daun. Kesimpulannya, tumbuhan memiliki peran penting dalam kehidupan budaya dan spiritual masyarakat Banjar. Dampak ilmiah dari penelitian ini adalah kontribusinya terhadap pelestarian pengetahuan etnobotani lokal, yang dapat diwariskan ke generasi muda melalui dokumentasi ilmiah dan pendekatan sosial.

Downloads

Published

2025-07-10

Issue

Section

Botani dan Etnobotani

Similar Articles

21-30 of 38

You may also start an advanced similarity search for this article.