Kajian etno-sosioantropologi tumbuhan Arecaceae pada ritual etnis suku di Kalimantan
Keywords:
Arecaceae, etno-sosioantropologi, Kalimantan, ritual, pelestarianAbstract
Pelestarian tradisi etnis di Kalimantan yang memanfaatkan tumbuhan Arecaceae dalam berbagai upacara adat semakin terancam. Ancaman ini terjadi akibat kurangnya dokumentasi dan kurangnya minat masyarakat serta kelangkaan spesies, sehingga diperlukan upaya konservasi untuk menjaga keberlanjutannya. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis penggunaan tumbuhan Arecaceae dalam ritual etnis di Kalimantan melalui pendekatan etno-sosioantropologi. Metode penelitian berupa studi literatur yang dicari melalui laman Google Scholar sesuai kata kunci dengan meninjau 10 artikel yang dipilih berdasarkan kriteria inkluasi dan eksklusi kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa tumbuhan kelapa (Cocos nucifera) dan pinang (Areca catechu) memainkan peran penting dalam berbagai upacara adat. Kelapa digunakan dalam ritual Mandi Pengantin Dayak Bakumpai sebagai simbol kesucian, dan dalam upacara Mamapas Lewu Dayak Ngaju sebagai bagian dari sesaji. Pinang digunakan dalam upacara Balenggang Dayak Bakati untuk berburu babi idap dan melambangkan kesejahteraan di upacara Dayak Ngaju. Kesimpulan penelitian menekankan pentingnya pelestarian tumbuhan Arecaceae sebagai bagian integral dari tradisi adat dan perlunya dokumentasi yang lebih baik untuk menjaga keberlangsungan praktik budaya tersebut. Penelitian ini berkontribusi terhadap upaya pelestarian tradisi dan keberlanjutan spesies tumbuhan yang digunakan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Muhammad Naufal Azzam, Fatimah Ghina Azzahra, Hery Fajeriadi (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
SNPBio-ULM is licensed under CC BY-SA 4.0